Perkembangan desain dan konsep hunian saat ini sebagian besar memang mengikuti kebutuhan masyarakat.
Contoh konsep rumah ramah lingkungan, hunian berkelanjutan atau green living yang banyak diaplikasikan di kota-kota besar.
Konsep tersebut hadir untuk memenuhi kebutuhan kawasan hijau di area padat penduduk, yang notabenenya sudah makin menipis.
Selain itu, konsep ini acap melibatkan teknologi-teknologi ramah lingkungan yang mampu menjaga keselarasan antara manusia dan alam.
Buat Anda yang penasaran dengan rumah ramah lingkungan dan cara penerapannya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya.
Apa itu Rumah Ramah Lingkungan?
Secara harfiah, rumah ramah lingkungan bisa diartikan sebagai konsep hunian yang dibangun dengan pendekatan lingkungan, tanpa menggunakan elemen atau material yang bisa merusak alam.
Tidak cuma konstruksi, konsep eco-house biasanya tercermin pada pengoperasian, pemeliharaan dan gaya hidup penghuninya, sehingga perlu komitmen kuat untuk mewujudkan ide yang satu ini.
Bila Anda tertarik memiliki rumah ramah lingkungan, perlu diingat konsep tersebut dibuat dengan perencanaan yang matang.
Agar tidak salah, yuk kita simak caranya berikut ini!
Inilah 11 Cara Membuat Rumah Ramah Lingkungan
Hindari Penggunaan Sekat pada Ruangan
Foto: elleindonesia
Cara pertama dalam membangun rumah ramah lingkungan adalah meminimalisir penggunaan sekat atau dinding pemisah di dalam rumah.
Hal ini penting, demi menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan sehingga proses penyaluran udara jadi lebih merata.
Penggunaan AC dan penerangan berlebih pun bisa dihindari dengan konsep satu ini.
Konsep rumah dengan ruang terbuka atau tanpa sekat jadi pilihan tepat, untuk mengatasi permasalahan ketersediaan ruang di rumah sempit.
Konsep open space sendiri bisa Anda temukan di perumahan Trevista Park. Dengan pemasangan jendela kaca yang banyak, membuat rumah dijual di Depok ini terlihat ekstra luas.
Gunakan Material Bangunan Ramah Lingkungan
Foto: econaur
Saat membangun rumah, kita dihadapkan pada pilihan material yang cukup banyak.
Namun, pilihlah material alami yang dikenal lebih ramah lingkungan serta memiliki daya tahan yang tinggi, misalnya seperti batu bata.
Daripada menggunakan tembok semen, lebih baik pilih batu bata timbul sebagai dinding rumah.
Selain lebih estetik, material ini terbilang lebih hijau dan tahan terhadap api.
Salah satu perumahan yang menggunakan material batu bata sebagai bahan baku utamanya bisa Anda temukan di Samanea Hill, tepatnya di Cluster Avilla.
Tak hanya menggunakan material yang ramah lingkungan, perumahan ini juga menawarkan fitur menarik berupa innercourt, yang tersedia di dalam rumah.
Buat Ruang Terbuka Hijau Minimalis
Foto: hgtv
Memiliki hunian dengan luas bangunan yang besar tentu menyenangkan, namun jangan lupa sisakan sedikit untuk membuat ruang terbuka hijau pribadi, ya.
Ruang terbuka hijau layaknya taman sangat penting.
Selain unsur estetika, ruang terbuka ini bisa kita gunakan untuk menanam tumbuhan hijau, bunga, serta membuat lubang resapan atau biopori.
Pilih Material Kaca yang Ramah Lingkungan
Foto: pexel
Anda tentu sudah tahu dong, salah satu kekurangan dari pengaplikasian dinding kaca?
Ya, elemen tersebut bisa menimbulkan “efek rumah kaca” yang buruk bagi kelestarian alam.
Selain itu, rumah-rumah di Indonesia tidak cocok menggunakan dinding kaca.
Sebab material ini tidak mampu menahan sinar matahari, serta menghalau masuknya udara dari luar ke dalam ruangan.
Desain Rumah Menggunakan Atap Naungan
Foto: pinterest
Sebuah rumah ramah lingkungan dapat diartikan sebagai hunian yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Karena kita tinggal di negara tropis, fungsi atap naungan menjadi sangat vital.
Atap naungan sendiri berguna dalam banyak hal. Selain melindungi rumah dari air hujan, elemen ini juga penting untuk menghalau masuknya sinar matahari langsung ke dalam ruangan.
Tak hanya melindungi, desain atap naungan memanjang mampu memberikan tampilan yang estetis, seperti yang diterapkan di perumahan Fleekhauz BSD City.
Apabila Anda tertarik membeli rumah dijual di Tangerang Selatan ini, desain rumah compact yang disuguhkan telah diperkaya dengan smart home system, lho.
Letakkan Ventilasi pada Bagian yang Tepat
Ventilasi udara pada hunian seharusnya berada pada bagian yang tepat, tidak melulu diletakkan pada bagian atas rumah.
Bahkan menurut beberapa ahli, sirkulasi udara berhembus dari rongga bawah.
Coba perhatikan konstruksi rumah Belanda, masyarakat negeri Kincir Angin umumnya membangun rumah mereka dengan ventilasi berada di bagian bawah bangunan.
Seperti perumahan Grand Cinunuk, yang dibangun dengan desain khas hunian Belanda yang khas serta menawarkan banyak keunggulan.
Tiru Desain Arsitektur Rumah Tradisional
Foto: livingasean
Siapa bilang desain rumah tradisional terlihat kuno?
Jika diaplikasikan dengan baik, desain rumah adat bisa menjadi contoh ideal untuk membangun rumah ramah lingkungan.
Arsitektur rumah adat sendiri berpatok pada alam dan lingkungan sekitarnya.
Seperti rumah panggung misalnya, desain ini efektif untuk mencegah kelembapan tanah serta memperlancar sirkulasi udara.
Gunakan Panel Surya sebagai Energi Cadangan
Memang, penggunaan panel surya sebagai sumber energi cadangan terbilang cukup mahal.
Namun langkah ini bisa jadi cara terbaik dalam melestarikan alam, serta mewujudkan konsep eco-house.
Dengan panel surya, kita tidak perlu khawatir dengan penggunaan listrik dan juga bahan bakar yang membengkak.
Sehingga, penggunaan panel surya bisa jadi langkah investasi yang menguntungkan.
Seperti Burgundy Residence dan Cluster Vernonia, kedua pilihan rumah dijual di Bekasi itu telah dilengkapi panel surya di setiap unitnya.
Perhatian Ketinggian Langit-langit Rumah
Foto: falcom
Sulit memang menghindari penggunaan AC di negara beriklim tropis seperti Indonesia.
Akan tetapi jika Anda terpaksa menggunakan alat tersebut, maka perhatikan volume ruangannya, ya.
Pada dasarnya, ruangan besar tentu membutuhkan waktu pendinginan yang lebih lama.
Rumah dengan high ceiling seperti Griya Hati Hijau biasanya mampu menghasilkan suhu lebih sejuk, sehingga mampu meminimalisir penggunaan AC.
Bukan hanya memiliki plafon tinggi, perumahan tersebut juga memiliki cross ventilation yang akan membuat sirkulasi rumah lebih lancar.
Rumah dengan Teknologi Pintar
Fitur smart home system jadi bagian terkini dalam membuat atau mendekorasi rumah ramah lingkungan.
Dengan menghubungkan perangkat listrik dengan fitur ini, Anda bisa mengontrol penggunaan listrik harian melalui smartphone.
Tentu saja, cara ini ampuh mempermudah segala aktivitas Anda, baik selama di dalam maupun di luar rumah.
Jika tertarik dengan hunian yang memiliki fitur smart home system, perumahan Olive Residence cocok dijadikan pilihan.
Mulailah Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, konsep rumah ramah lingkungan sendiri dapat dilihat dari pola hidup pemiliknya.
Jika ingin memiliki rumah berkonsep demikian, maka mulailah konsep gaya hidup serupa.
Bagaimana caranya?
Cukup mudah kok, kita bisa memulai pola hidup hijau dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, sampah rumah tangga, serta meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi.
Demikian beberapa cara membangun rumah ramah lingkungan dengan konkrit dan mudah.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Selamat mencoba!
Leave a comment