Foto: kindesign
Rumah dengan gaya modern atau minimalis cukup banyak dijumpai pada perumahan masa kini.
Tapi tentunya desain dan arsitektur tak hanya terpusat pada konsep minimalis dan modern saja.
Ada banyak sekali referensi desain rumah yang bisa Anda mix & match untuk membuatnya jadi lebih unik, menarik dan nyaman.
Salah satu desain yang bisa diterapkan adalah desain rumah rustic.
Mungkin istilah rustic masih terdengar asing bagi beberapa orang.
Namun jangan salah, desain satu ini bisa menjadi salah satu konsep yang menarik untuk dicoba.
Sebagai gambaran, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang rumah rustic.
Apa Itu Rumah Rustic?
Foto: limerick-house
Dalam terjemahan Bahasa Indonesia rustic atau rustik dapat diartikan sebagai “sederhana.”
Artinya, hunian tersebut memiliki tampilan yang simpel. Biasanya desain ini juga erat dengan penggunaan material kayu.
Jika kita telaah, rumah rustic merupakan ciri khas dari rumah-rumah di dataran tinggi Amerika Serikat.
Rumah-rumah di daerah tersebut acap kali menggunakan kayu sebagai material utamanya, demi menghadirkan nuansa hangat.
Rumah gaya rustic juga sering disamakan dengan gaya scandinavian karena materialnya, padahal kedua desain itu sejatinya berbeda.
Meskipun terlihat kuno, bukan berarti Anda tak bisa menerapkan konsep ini pada model rumah modern.
Salah satu contoh perumahan yang mewakili desain tersebut adalah Cendana 88 Serpong gubahan PT Arta Griya Ruby.
Perpaduan unik khas pedesaan dan modern mampu menampilkan desain segar, apalagi jika Anda mencari rumah dijual di Bogor.
Karakteristik dan Ciri-Ciri Rumah Rustic
Penggunaan Material dari Alam
Karena lahir dari rumah para pengrajin, maka konsep rustic tentu erat dengan kesan alami dan unfinished dari material kayunya.
Selain penggunaan kayu, Anda pun bisa menggabungkan elemen lain seperti bebatuan pada dinding, lantai, atau fasad rumah.
Palet warna dari rumah jenis ini juga cenderung identik dengan warna-warna hangat dan netral.
Anda juga bisa menggabungkan warna lainnya untuk menciptakan kombinasi yang seimbang, seperti warna merah, beige, dan hijau tua.
Anda pun bisa menambahkan berbagai aksen dekoratif yang memiliki tema senada, untuk memperkuat kesan rustic pada hunian.
Penambahan lentera juga bisa menjadi opsi pencahayaan yang sesuai dengan konsep tersebut.
Jika ingin membuat tampilan hunian kian seimbang, Anda dapat menambahkan tanaman hias hijau untuk memberi kesan segar.
Cocok untuk Hunian di Dataran Tinggi
Foto: yankodesign
Jika memiliki rumah atau vila di dataran tinggi, maka Anda bisa menerapkan desain rustic pada hunian tersebut.
Rumah di pegunungan memang menjadi bangunan yang tepat untuk menerapkan konsep ini.
Benar sekali, material alami dari bangunan tentu akan selaras dengan lanskap sekitarnya yang juga alami.
Sebagai informasi, jika ingin melihat hunian dengan konsep vila yang menarik, Anda bisa mencontoh unit rumah di Dago Village.
Tidak melulu harus dataran tinggi, Anda juga bisa menerapkan gaya rustic pada hunian di area pesisir pantai seperti Nusa Dua Highland.
Mudah Dipadukan dengan Konsep Lain
Foto: decorilla
Siapa bilang desain rustic merupakan desain yang kaku?
Jika Anda tidak begitu menyukai konsep ini karena tampilannya yang kasar atau raw, maka Anda bisa menggabungkannya dengan konsep lain seperti minimalis.
Kombinasi apik seperti ini bisa Anda lihat pada perumahan Springhill Yume Lagoon.
Pilihan rumah dijual di Tangerang itu memadukan desain rustic dengan desain japandi minimalis.
Perpaduan tersebut tentu dapat menciptakan suasana yang alami, namun sekaligus memberi sentuhan sleek dan elegan.
Penggunaan furnitur yang tepat juga bisa jadi salah satu cara untuk menggabungkan berbagai konsep ke dalam satu rancangan.
Bagi yang tertarik untuk mendapatkan hunian dengan kombinasi gaya rustic, perumahan seperti Nivara Resort Kemang dan Golden Park 3 bisa dimasukan ke dalam pilihan teratas.
Demikian pengertian dan ciri-ciri rumah rustic yang perlu diketahui.
Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi, ya.
Leave a comment