
Sektor properti Indonesia diprediksi membaik pada 2023.
Hal tersebut mengacu pada keberhasilan sektor ini bertahan dari serangkaian sentimen negatif sepanjang tahun 2022.
Tak dimungkiri, tahun 2022 dipenuhi dinamika bagi kebangkitan sektor properti Indonesia, pasca pandemi Covid-19.
Setidaknya ada tiga tantangan yang harus dihadapi sektor properti dalam upaya kebangkitannya.
Mulai dari naiknya harga material bangunan akibat perang Rusia-Ukraina, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), hingga kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Meski begitu, mayoritas emiten properti Indonesia mampu bertahan di tengah banyaknya sentimen negatif tersebut.
Buktinya, sebagian besar perusahaan properti mampu menutup tahun 2022 dengan pendapatan dan laba bersih yang cukup besar.
Salah satunya adalah PT Intiland Development Tbk (DILD), yang menghasilkan laba kotor sebesar Rp758,9 miliar atau naik 0,41% secara tahunan.
Lantas, bagaimana nasib sektor properti di tahun 2023? Mengingat tantangan yang akan dihadapi pada tahun ini pun agaknya masih terbilang berat.
Untuk mengetahuinya, simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga:
Ingin Mudah Cari Properti? Gunakan Fitur Pintar Carikan Saya Properti!
Prediksi Nasib Sektor Properti Tahun 2023
Menapaki tahun 2023, sektor properti masih dibayangi sejumlah sentimen negatif, mulai dari isu resesi dunia hingga potensi kenaikan suku bunga acuan BI.
Kendati demikian, banyak pihak memandang optimis bahwa sektor properti masih akan terus berkembang pada 2023, salah satunya digelorakan oleh 99 Group.
Dikatakan Chief Executive Officer (CEO) 99 Group, Wasudewan, sektor properti menunjukkan banyak tren positif selama tahun 2022.
Salah satu tren positif yang ditunjukkan pasar properti selama tahun lalu adalah, pengembangan infrastruktur yang agresif.
Sehingga membuat Year-Over-Year (YOY) growth trend suplai pada 2022 mengalami kenaikan sebesar 30,1%. Pun dengan peningkatan harga hingga 2,4%.
“Melihat tren yang terjadi di sepanjang tahun 2022, kami cukup optimis dengan prospek pasar properti pada 2023,” kata Wasudewan dalam cara 99 Group Property Outlook 2023, di Jakarta, Januari lalu.
“Tetapi faktor eksternal seperti inflasi dan kenaikan suku bunga tetap harus diantisipasi para pemangku kepentingan,” sambung dia.
Faktor lain yang membuat optimisme sektor properti tetap terjaga adalah, tren pencarian properti yang terus bertumbuh.
Menurut data internal 99 Group, sepanjang tahun 2022 terjadi peningkatan tren pencarian properti di portal 99.co Indonesia pada rentang pencari umur 18–24 tahun dan 35–44 tahun.
“Fakta menarik ini menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus bertumbuh,” tutur Wasudewan.
Selain itu, properti menjadi salah satu sektor yang masih akan mendapatkan sejumlah kelonggaran dan insentif dari BI.
BI memutuskan tetap melanjutkan kebijakan relaksasi rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) untuk kredit atau pembiayaan properti maksimal 100% pada 2023.
Kebijakan tersebut memungkinkan para calon pembeli properti membayar DP 0%, ketika menggunakan Kredit Pemilikan Rumah atau apartemen (KPR/KPA).
Baca juga:
Inilah Cara Investasi Properti dan Seluk-beluknya
Peluang Investasi Sektor Properti paling Prospektif
Lantas, bagaimana dengan peluang investasi properti pada 2023? Investasi properti diprediksi tetap menjadi primadona pada tahun ini.
Ada beberapa pilihan jenis properti yang prospektif dijadikan aset investasi, salah satunya adalah rumah tapak.
Data internal 99 Group menunjukkan bahwa sepanjang 2022 pencarian properti di Indonesia masih didominasi rumah tapak, dengan persentase mencapai 80%.
Wajar, karena rumah tapak sejak dulu menjadi pilihan utama para pemburu properti, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga.
Prospek cerah investasi rumah tapak pada medio 2023 pun diamini oleh Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat.
Dilansir dari Kompas.com, Syarifah mengatakan bahwa rumah tapak merupakan sub-sektor properti yang diprediksi paling prospektif dan pilihan dominan para responden.
“Berdasarkan survei, 59% responden optimistis pertumbuhan sektor properti akan relatif stabil untuk 2023, situasi ekonomi global dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor properti di dalam negeri,” tutur Syarifah.
Demikianlah pembahasan mengenai sektor properti terbaru yang layak untuk diketahui.
Jika sedang mencari rumah dijual untuk dijadikan aset investasi, ada banyak pilihannya di laman 99.co Indonesia.
Di sana, Anda dapat menemukan rekomendasi rumah dijual di berbagai kota, mulai dari rumah dijual di Bekasi, rumah dijual di Jakarta, hingga rumah dijual di Bandung.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Leave a comment