Dinding rumah adalah bagian paling penting dari sebuah hunian. Selain sebagai sekat, dinding juga menjadi pembatas dan pelindung sebuah rumah dari lingkungan luar.
Seiring berjalannya waktu, bahan dinding rumah pun mengalami perkembangan. Bahkan sekarang, dinding bisa disesuaikan dengan desain rumahnya.
Bagi kamu yang berencana merenovasi rumah, tentu wajib mengetahui beragam jenis dinding dan cara merawatnya.
Dengan begitu, dinding bisa menjadi salah satu aspek untuk mempercantik hunian sekaligus bisa punya fungsi yang optimal. Berikut pemaparan selengkapnya.
Jenis Dinding Rumah
Dinding Rumah Kayu
Seperti namanya, dinding ini dibuat menggunakan material kayu.
Untuk rumah-rumah di perkotaan, seperti rumah di Bandung atau rumah di Jakarta jarang menggunakan material tersebut.
Itu karena harganya yang relatif mahal ketimbang dinding yang terbuat dari semen dan batu bata merah.
Biasanya, dinding kayu digunakan untuk rumah kayu, rumah berdesain tropis, rumah Jepang, dan rumah Skandinavia. Berikut kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Dinding Kayu
- Membuat rumah jadi lebih hangat.
- Membuat rumah terkesan lebih natural.
- Bobot ringan tapi kekuatannya cukup tinggi.
- Mudah dibentuk.
Kekurangan Dinding Kayu
- Mudah lapuk karena cuaca.
- Bisa dimakan rayap.
- Harga kayu berkualitas tinggi bisa lebih mahal ketimbang dinding batu bata merah.
Dinding Rumah Baja Ringan
Foto: Sunrise Steel
Dinding rumah baja ringan biasanya digunakan sebagai partisi untuk menyekat ruangan.
Dibandingkan dengan dinding biasa, partisi tidak terlalu penting dalam menopang seluruh ruangan.
Jadi, dinding tersebut memiliki fungsi sebagai pemanis ruangan dan lebih fleksibel. Berikut kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Dinding Baja Ringan
- Tahan terhadap api.
- Tahan terhadap karat.
- Pemasangan mudah.
- Punya tegangan tarikan yang tinggi.
Kekurangan Dinding Baja Ringan
- Rentan roboh.
- Proses pembuatannya tidak ramah lingkungan.
- Tidak dapat diekspos.
Dinding Rumah dari PVC
Foto: Tokopedia
PVC atau polyvinyl chloride adalah material dengan bahan polimer termoplastik, dan sekilas mirip dengan resin.
Selain untuk plafon, PVC juga bisa dimanfaatkan untuk bagian dinding.
Motif dari dinding PVC pun kini beragam, tidak melulu memiliki warna abu-abu saja. Bahkan, ada dinding PVC yang memiliki warna dan motif seperti kayu, yaitu cokelat muda.
Kelebihan Dinding PVC
- Tahan jamur dan air.
- Kebal terhadap api.
- Ringan tapi kuat.
- Motifnya bervariasi.
Kekurangan Dinding PVC
- Punya aroma khas yang kurang sedap.
- Mengandung klorin.
- Susah untuk diperbaiki.
- Tidak dapat didaur ulang.
Dinding Rumah GRC
Foto: Asera Nishi
GRC atau glassfiber reinforced concrete, adalah bahan konstruksi modern yang terbuat dari campuran beton, serat kaca, air, dan bahan tambahan lainnya seperti pigmen dan aditif.
Biasanya, GRC banyak dimanfaatkan untuk bagian langit-langit rumah.
Tapi, kamu juga bisa kok memanfaatkan GRC untuk keperluan dinding, karena material ini memiliki sejumlah karakteristik khas seperti biaya pemasangannya yang terjangkau dan sifatnya yang kuat.
Berikut kelebihan dan kekurangan dinding GRC.
Kelebihan Dinding GRC
- Biaya pemasangan terjangkau.
- Sifatnya kuat.
- Tampilan minimalis, cocok untuk rumah di Botania Lake Residence atau Sequoia Hills.
Kekurangan Dinding GRC
- Jika ingin custom, kamu harus memesan langsung ke pabrik dan harganya bisa jadi lebih mahal.
- Ketersediaan terbatas.
- Modelnya tidak variatif.
Dinding Rumah Kaca
Foto: Arsitag
Dinding rumah kaca biasanya digunakan untuk kebutuhan penyekat antar ruang atau sekadar pemanis saja.
Jadi, dinding ini tidak bisa dijadikan sebagai pembatas utama antara satu ruang dengan ruangan lainnya.
Dengan menerapkan dinding kaca, sebuah rumah pun bisa tampil lebih modern dan lebih terang karena cahaya matahari bisa masuk secara optimal.
Kelebihan Dinding Kaca
- Gaya pemasangan bervariasi, bisa ditanam atau dipasang pada kusen.
- Bisa membuat ruangan terkesan modern dan estetik.
- Cocok sebagai sekat.
Kekurangan Dinding Kaca
- Kurangnya privasi.
- Penggunaan dinding kaca bisa memakan banyak biaya.
- Daya tahan tidak maksimal.
- Menyerap panas.
Dinding Rumah Batu Bata Merah
Dinding batu bata merah adalah jenis dinding rumah yang paling sering digunakan di Indonesia.
Batu bata merah adalah material dengan bahan baku tanah liat yang dicetak, dijemur, lalu dibakar sampai kemerahan.
Saat ini, batu bata merah tidak hanya cocok dilapisi oleh semen saja. Ada juga batu bata merah yang dibiarkan terbuka atau diekspos.
Kelebihan Dinding Batu Bata Merah
- Harganya terjangkau.
- Material yang kokoh.
- Bisa membuat rumah jadi sejuk.
- Tahan terhadap api.
- Tidak perlu perawatan khusus.
Kekurangan Dinding Batu Bata Merah
- Membutuhkan banyak bahan perekat.
- Untuk dibuat rata, perlu ditambah lapisan semen.
- Berpotensi roboh jika terkena guncangan seperti gempa bumi.
Tips Merawat Dinding Rumah
- Bersihkan secara rutin. Untuk menghilangkan debu, kotoran, dan noda, kamu bisa membersihkan dinding secara berkala. Silakan pergunakan kain atau sikat.
- Rutin dicat. Jika dinding dilapisi cat, kamu harus rutin untuk mewarnai ulang catnya. Selain untuk estetika, cat juga berfungsi melindungi dinding dari jamur dan lembap.
- Lakukan tindakan pencegahan. Jangan lupa untuk melapisi dinding dengan pelapis tahan air atau cat anti bocor. Lalu, perhatikan pula sistem saluran air yang berada sejalur dengan dinding, jangan sampai bocor.
- Periksa secara rutin. Setelah hujan lebat, kamu wajib memeriksa kondisi dinding. Inspeksi ini akan membantu Anda mendeteksi masalah dini sebelum menjadi serius.
Ingin menjual atau menyewakan rumah? Pasang iklan rumah cepat dan mudah di 99.co Indonesia.
Leave a comment