Bandung Raya dipadati oleh 8.000 penduduk lebih. Jumlah ini tidak hanya meliputi penduduk asli, tetapi juga perantau dari berbagai daerah.
Memang, wilayah metropolitan Jawa Barat ini memiliki daya pikat kuat yang sanggup menarik orang-orang dari luar wilayah.
Sebagian besar perantau datang ke Bandung untuk belajar dan bekerja. Pasalnya, Bandung memiliki banyak perguruan tinggi ternama dan tidak jauh dari Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Sehingga, banyak perusahaan besar membuka cabangnya di sini.
Selain itu, Bandung memiliki udara sejuk dan lingkungan asri. Jadi, bisa dibilang nyaman dan ideal sebagai wilayah domisili.
Bahkan, banyak perantau dari kalangan pelajar yang memilih untuk menetap di Bandung setelah lulus studi.
Fasilitas Publik di Bandung
Kehadiran fasilitas publik tentu wajib dipertimbangkan saat memutuskan untuk merantau ke suatu wilayah.
Untungnya Bandung tidak hanya memiliki udara sejuk dan lingkungan asri, tetapi juga fasilitas publik yang memadai.
Lengkapnya fasilitas publik akan memudahkan kehidupan perantau yang jauh dari keluarganya. Adapun fasilitas publik yang tersedia di Bandung meliputi sekolah dan universitas, sarana transportasi, pusat perbelanjaan seperti mal dan pasar tradisional dan rumah sakit.
Tidak lupa, Bandung juga memiliki banyak destinasi wisata untuk memenuhi kebutuhan rekreasi.
Nah, untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut, berikut detail informasi tentang fasilitas publik di Bandung.
Sekolah dan Universitas
Sudah disinggung sebelumnya bahwa Bandung memiliki banyak perguruan tinggi ternama. Sebut saja Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan masih banyak lagi.
Keberadaan sederet perguruan tinggi unggulan itu membuat Bandung menyerap hingga puluhan ribu mahasiswa setiap tahunnya.
Sehingga, banyak perantau dari kalangan pelajar yang datang ke ibu kota Provinsi Jawa Barat ini untuk menimba ilmu.
Tidak jarang, perantau dari kalangan pelajar yang sudah lulus tidak pulang ke kampung halamannya, tetapi memilih untuk menetap dan bekerja di kota ini. Sehingga, mereka bisa sewa rumah Bandung dalam waktu yang sangat lama.
Transportasi Umum
Jika bicara tentang sarana transportasi, maka fasilitas publik yang satu ini tidak perlu diragukan lagi kelengkapannya.
Ada berbagai sarana transportasi darat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitasnya.
Untuk mobilitas dalam kota, masyarakat dapat menggunakan Trans Metro Bandung atau angkutan kota yang melayani berbagai rute. Sementara untuk mobilitas luar kota, tersedia kereta api dan bus.
Selain itu, Bandung pun dilalui oleh proyek sarana transportasi nasional, yaitu Kereta Cepat Jakarta—Bandung.
Proyek kereta cepat yang mampu menempuh jarak 250 km per jam ini masih terus dibangun dan diharapkan mampu memasifkan pergerakan ekonomi.
Pusat Perbelanjaan
Perantau tidak akan sulit menemukan pusat perbelanjaan di Bandung, apalagi wilayah ini dikenal pula berkat destinasi wisata belanjanya.
Bandung memiliki banyak mal, sebut saja Cihampelas Walk yang memiliki konsep unik.
Mal tersebut tidak hanya digandrungi oleh masyarakat lokal Bandung saja, tetapi juga digandrungi oleh wisatawan dari luar kota.
Selain itu, ada pula Paris van Java (PVJ) Mall yang berada di Sukajadi, Bandung.
Lalu, untuk belanja kebutuhan sehari-hari ada pasar tradisional modern di daerah Tamansari, yaitu Balubur Town Square. Di pasar ini tersedia berbagai kebutuhan bahan pokok, pakaian, hingga stationery lengkap.
Rumah Sakit
Bandung memiliki pusat kesehatan besar yang sering menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien dari berbagai daerah di Jawa Barat. Sebut saja Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin yang lokasinya tidak jauh dari PVJ Mall.
Ada pun pusat kesehatan besar lainnya yang dikelola oleh pihak swasta seperti Rumah Sakit (RS) Santo Borromeus dan RS Santo Yusuf. Lalu, ada pula Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hermina dan Melinda.
Selain itu, Bandung memiliki rumah sakit yang khusus menawarkan pelayanan kesehatan mata, yaitu RS Mata Cicendo. Rumah sakit khusus mata ini beralamat di Jalan Cicendo, Babakan Ciamis, Sumur Bandung.
Tempat Wisata
Salah satu hal menarik menjadi perantau di Bandung, yaitu mudah memenuhi kebutuhan rekreasi.
Pasalnya, banyak destinasi wisata yang bisa dijelajahi mulai dari destinasi wisata pendidikan, alam, sejarah hingga budaya.
Sebut saja Museum Pendidikan yang berada di kawasan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Floating Market, Tebing Keraton, dan lain sebagainya. Selain itu, Bandung juga kaya akan pusat hiburan modern.
Bagi sebagian perantau, destinasi wisata alam yang asri menjadi alasan utama mereka tertarik merantau ke Bandung.
Pasalnya, ibu kota Provinsi Jawa Barat ini berada di dataran tinggi dan dikelilingi oleh pegunungan.
Kisaran Harga Kontrakan di Bandung
Tidak bisa dipungkiri, harga menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan secara matang ketika seseorang ingin menyewa hunian.
Nah, bagi pemilik bujet terbatas, masih ada rumah kontrakan murah di Bandung.
Ya, saat ini rumah kontrakan murah di Bandung yang harganya di bawah Rp10 juta per tahun masih mudah didapat. Misalnya saja rumah kontrakan di Bandung Timur yang beralamat di Komplek Manglayang Regency.
Salah satu pilihan sewa rumah Bandung dengan sistem tahunan ini mempunyai luas bangunan 36 m2, dilengkapi oleh 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.
Lingkungannya nyaman dan udaranya sejuk khas pegunungan, suasananya tentu akan membuat penghuni betah tinggal.
Kemudian, ada pula rumah kontrakan di daerah Sukasari yang disewakan dengan harga Rp9 juta per tahunnya.
Kontrakan ini dilengkapi oleh 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, daya listrik 900 watt, dan mempunyai luas bangunan 75 m2.
Selain itu, banyak pula rumah kontrakan dengan sistem sewa bulanan yang penawaran harganya tidak kalah menarik. Misalnya di daerah Katapang, ada unit rumah seluas 50 m2 disewakan dengan harga sekitar Rp600 ribu per bulan.
Rumah tersebut dilengkapi oleh dua kamar tidur dan dalam kondisi semi furnished.
Lalu, jika ingin lebih dekat ke pusat kota, maka bisa menyewa paviliun dengan harga Rp1,2 juta per bulan. Luasnya 25 m2 dan dilengkapi oleh kamar tidur dan kamar mandi di dalam.
Paviliun itu disewakan dalam kondisi semi furnished. Furniture yang tersedia di sana, di antaranya tempat tidur, lemari, meja hingga kulkas. Lokasi kontrakan ini yaitu di kawasan Cipaganti sehingga dekat ke pusat perbelanjaan.
Bagi mereka yang sekedar berkunjung atau liburan ke Bandung, bisa juga untuk mencoba sewa rumah Bandung dengan sistem harian yang tarifnya berkisar dari Rp100 ribu. Misalnya sewa rumah harian di Bandung Tengah yang mempunyai akses mudah ke segala titik.
Kontrakan tersebut dibanderol dengan tarif Rp130 ribu per hari.
Kondisinya sudah dilengkapi oleh perabotan seperti lemari, televisi, tempat tidur dan fasilitas lain seperti laundry, akses masuk 24 jam, parkir mobil dan motor yang memadai, hingga koneksi internet.
Itulah gambaran harga kontrakan Bandung dengan sistem sewa tahunan, bulanan, hingga harian. Apabila tertarik, langsung saja jelajahi informasi lengkap sewa rumah hanya melalui laman 99.co Indonesia.