Foto: pinterest
Meski saat ini sudah ada jasa laundry, tetapi kegiatan mencuci pakaian secara mandiri masih dilakukan oleh banyak orang.
Jika memiliki hunian dengan halaman luas, membuat ruang laundry sekaligus tempat jemuran tentu lebih mudah.
Namun, bagaimana dengan pemilik rumah mungil?
Membuat ruang jemuran indoor sekaligus tempat mencuci menjadi pilihan yang bisa dicoba.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat ruang jemuran indoor.
Menjemur tentu membutuhkan sinar matahari dan terpaan angin yang cukup, agar pakaian cepat kering.
Meski menjemur di dalam ruangan, Anda harus mempertimbangkan dua faktor tersebut pada ruang jemuran indoor.
Pastikan ruangan tersebut memiliki jendela atau sedikit bukaan sebagai sirkulasi angin dan cahaya matahari.
Jika rumah Anda terbilang mungil, maka pertimbangkan luas ruang jemuran agar tidak membuat interior rumah semakin sempit.
Sebenarnya ruang jemuran indoor tidak perlu area yang terlalu luas, setidaknya cukup untuk menampung pakaian setelah dicuci.
Anda juga harus memperhatikan jadwal mencuci, supaya pakaian tidak menumpuk karena daya tampung ruangan yang terbatas.
Baca juga:
7 Tips Menciptakan Ruang Laundry Minimalis di Rumah Sempit
Posisi ruang jemuran indoor juga harus diperhatikan.
Jangan sampai Anda memasang tempat jemuran di ruang tengah atau dapur, karena akan mengganggu keindahan interior.
Sebaiknya ruang jemuran indoor berada tidak jauh dari tempat mencuci pakaian, misalnya di kamar mandi.
Foto: temaroofingservices.com
Jika ruang jemuran indoor sama sekali tidak bisa ditembus oleh cahaya matahari, maka Anda dapat menyiasatinya dengan menggunakan atap transparan.
Tidak perlu mengganti seluruh atap ruangan, cukup sebagian atap saja agar menghindari panas berlebihan.
Material yang digunakan pun beragam, bisa terbuat dari kaca, fiberglass, alsynite hingga solartuff, tergantung kebutuhan.
Foto: thisoldhouse.com
Poin ini sering diabaikan ketika hendak membuat ruang jemuran indoor, padahal bahan lantai sangat penting untuk keselamatan.
Ketika menjemur pakaian, tentu air akan membasahi lantai.
Jika Anda keliru dalam memilih material untuk lantai, maka bisa berbahaya karena licin.
Pilihlah bahan keramik kasar atau batu alam. Jika enggan repot, maka samakan lantai dengan keramik kamar mandi.
Baca juga:
Dapur dan Ruang Cuci Menyatu, Cara Menata hingga Inspirasinya
Foto: thespruce.com
Selain tempatnya, jemuran itu sendiri merupakan salah satu elemen penting yang wajib diperhatikan.
Mulai dari peletakan, ukuran, jenis, hingga cara memasangnya.
Anda harus memperhatikan luas ruangan dan kebutuhan.
Lebih baik memasang gantungan yang praktis dan bisa dilipat, untuk menghindari tampilan ruangan yang sempit dan sesak.
Selain itu, perhatikan juga material pembuat jamuran tersebut.
Meski ruang jemuran berkonsep indoor, pilihlah material gantungan yang anti-karat dan tidak mudah rusak.
Bagaimanapun, pakaian yang dicuci mengeluarkan air yang bisa memicu terjadinya karat.
Anda bisa memilih jenis jemuran berbahan dasar plastik, sebab material ini lebih tahan karat dan awet.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk membuat ruang jemuran indoor di rumah?
Tidak lupa, 99.co Indonesia juga memiliki banyak pilihan hunian yang tersebar di seluruh tanah, seperti rumah tapak dan apartemen.
Anda bisa dengan mudah menemukan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan.
Berikut beberapa rekomendasi proyek yang bisa dilirik; Pasirjambu Regency, Mustika Village Sukamulya, dan Mustika Village Karawang.
Semoga artikel ini bermanfaat.