5 Ciri Rumah Gaya Bali Beserta Filosofinya

4 min read

Foto: Lokerbali.info

Rumah gaya Bali memang unik, terdapat pakem-pakem yang harus kamu patuhi saat hendak membangun hunian tersebut.

Berkat keunikannya itu, banyak orang yang tertarik mengaplikasikan desain rumah Bali.

Seperti yang kita ketahui, desain arsitektur rumah Bali sangat kental dengan nuansa alam.

Hal ini terlihat dari material yang digunakan untuk membuat rumah tersebut, seperti kayu dan bebatuan alami.

Di lain pihak, kentalnya unsur budaya dan tradisional pada rumah Bali membuat tampilannya begitu indah dan selaras.

Lantas, apakah kamu tertarik untuk membuat rumah dengan gaya ini? Jika iya, ketahui ciri-ciri dan filosofi desainnya pada ulasan berikut ini.

Filosofi Rumah Gaya Bali Tradisional

Filosofi Rumah Gaya Bali Tradisional

Desain arsitektur Bali memang terkenal memiliki filosofi yang bermacam-macam sekaligus mendalam.

Hal ini disebabkan oleh kentalnya pengaruh budaya Hindu dalam kehidupan masyarakat Bali.

Bukan cuma itu, mulai gerbang depan sampai dengan menentukan tata letak ruangan, semuanya dilakukan berdasarkan filosofi dan tradisi.

Secara garis besar, desain arsitektur Bali dibangun dengan mengikuti tujuh filosofi, yakni:

  • Tri Hita Karana; menciptakan harmoni dan keseimbangan antara tiga unsur kehidupan, yaitu manusia (atma), alam (angga), dan dewa-dewa (khaya)
  • Tri Mandala; aturan pembagian ruangan dan zonasi rumah
  • Sanga Mandala; seperangkat aturan pembagian ruang dan zonasi berdasarkan arah
  • Tri Angga; konsep atau hierarki antara alam yang berbeda;
  • Tri Loka; memiliki makna yang mirip dengan filosofi Tri Angga, tetapi dengan alam yang berbeda
  • Asta Kosala Kosali; berisi delapan pedoman tentang simbol, kuil, tahapan, dan satuan ukuran tempat tinggal
  • Arga Segara; axis atau poros suci antara gunung dan laut.

Setelah mengetahui filosofi yang tersemat pada hunian gaya Bali, enggak afdol jika kamu tidak mengetahui ciri khas dari desain tersebut. 

Tanpa perlu berlama-lama lagi, simak artikel ini sampai selesai, ya.

Baca juga:

Mengenal Rumah Adat Bali dan Keunikannya

Ciri-Ciri Arsitektur Rumah Gaya Bali

Memiliki Harmonisasi dengan Alam

Ciri Ciri Rumah Gaya Bali

Apakah Anda pernah berpikir, mengapa segala hal yang diasosiasikan dengan Bali pasti terlihat indah, ya? 

Jawabannya karena apapun yang berhubungan dengan daerah itu (termasuk rumah), pasti memiliki harmoni yang baik dengan alam.

Seperti yang telah disebutkan, rumah bergaya Bali bahkan dibangun dengan dominasi material bernuansa alami.

Selain itu, salah satu ciri khas dari hunian masyarakat Bali adalah, biasanya mereka memiliki halaman yang luas.

Kalaupun ukurannya kecil, rumah tersebut tetap ditumbuhi berbagai macam pohon, bunga, dan tanaman tropis.

Terdapat pilihan rumah gaya Bali yang terlihat harmonis dengan alam, seperti The Sanata Village dan Natadesa Resort Residence.

Pahatan Unik di Permukaan Batu dan Kayu

pintu rumah bali

Salah satu ciri khas arsitektur rumah gaya Bali yang paling populer adalah, adanya pahatan-pahatan unik atau ukiran-ukiran tradisional.

Ukiran-ukiran tersebut biasanya dibuat pada permukaan batu dan kayu, yang digunakan sebagai material rumah.

Penggunaan material ini bukan tanpa alasan. Hal itu memperlihatkan sisi tradisi dan budaya yang dianut oleh masyarakat Bali.

Pasalnya, ukiran dan pahatan dipercaya sebagai bentuk pengaruh agama Hindu di Pulau Dewata. 

Selain itu, ukiran dan pahatan ini dulunya hanya diletakkan pada tempat beribadah saja, jadi cukup sakral.

Tata Letak Ruangan yang Rapi

Tata Letak rumah bali

Penentuan tata letak ruangan pada rumah Bali diatur berdasarkan filosofi Tri Angga, yakni tingkatan utama, madya dan nista.

Jika melihat arsitektur rumah Bali modern, ketiga tingkat ini dapat diartikan sebagai ruang publik, semi, dan ruang pribadi.

Hal ini bisa kamu terapkan jika ingin membangun rumah bergaya Bali.

Saat ini, banyak perumahan yang mengadopsi gaya serupa hingga memiliki layout yang rapi, salah satunya adalah D South Town House.

Berlokasi di Badung, unit rumahnya memiliki tata letak yang kompak. Di dalamnya pun tersedia kolam renang untuk rekreasi keluarga.

Sistem Sirkulasi Udara yang Baik

Sistem Sirkulasi Udara yang Baik

Foto: Agoda

Rumah gaya Bali biasanya menjadi inspirasi desain hunian yang dibangun dengan konsep bangunan terbuka (open space).

Artinya rumah tersebut dibangun dengan minim sekat, serta turut memanfaatkan jendela-jendela besar.

Karena itu, hunian semacam ini umumnya terlihat lebih terang serta memiliki sirkulasi udara yang baik.

Baca juga:

5 Kelebihan Villa di Bali yang Wajib Diketahui

Dibangun dengan Pondasi yang Kokoh

Dibangun dengan Pondasi yang Kokoh

Filosofi Tri Loka mengibaratkan sebuah rumah sebagai tubuh manusia, sedangkan bagian kaki-kakinya sebagai dasar yang kuat. 

Karena itu, banyak rumah dengan gaya Bali yang dibangun menggunakan tiang-tiang struktur yang terekspos.

Tiang-tiang tersebut diumpamakan sebagai tulang manusia, sedangkan kepala diwujudkan dengan langit-langit yang menempel ke atap.

Selain itu, perlu diingat bahwa rumah Bali biasanya dibangun dengan tembok penjaga yang menjulang kokoh. 

Bukan cuma untuk keamanan dan privasi, tembok ini berfungsi sebagai penangkal energi jahat.

Sebagai masyarakat yang masih menjunjung nilai-nilai leluhur, warga Bali percaya jika tembok besar dapat menangkal energi jahat dari luar.

Bagaimana, sekarang kamu sudah tahu ‘kan caranya membangun rumah bergaya Bali?

Sedang mencari rumah dijual di Bali? Jangan lupa, kunjungi situs properti 99.co Indonesia untuk memenuhi kebutuhan propertimu.

Ada banyak pilihan rumah dijual yang bisa dilirik dengan harga mulai dari Rp500 juta, salah satunya Seion Serang.

Semoga bermanfaat!

 

Reader Interactions

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *