
foto: Freepik
Banyak orang menginginkan rumah mewah dilengkapi fasilitas yang lengkap dan konsep modern yang kekinian.
Tapi bagaimana kalau kamu hanya memiliki lahan terbatas. Apa bisa bangun rumah hanya di lahan sempit?
Di era sekarang ini keraguan tersebut sudah terpatahkan. Banyak sekali desain arsitektur yang menghadirkan konsep rumah sempit yang sangat nyaman untuk ditinggali.
Tidak hanya itu, kamu masih bisa mendapatkan fasilitas seperti kolam renang di rumah sempit.
Nah, buat kamu yang ingin bangun rumah atau mau renovasi, berikut beberapa inspirasi desain pilihan rumah sempit bisa kamu tiru.
Cable House – Melbourne
foto: Tatjan Plitt
Cable House awalnya adalah rumah kecil yang gelap dan kusam hingga diubah menjadi rumah dengan gaya kontemporer.
Rumah ini memberikan solusi mengenai permasalahan lingkungan kota yang padat dan lahan yang sempit.
Cable house dirancang oleh arsitektur Tom Robertson. Dengan luas bangunan 230 meter persegi dengan 2 lantai dan rooftop.
Rumah ini lebih mementingkan ruang fungsional yang hangat dan simpel untuk pasangan muda.
Dan secara bersamaan tetap memanfaatkan area yang terbatas. Mulai dari struktur atap pelana yang sederhana dan tidak mencolok dengan tampilan kontemporer dan minimalis.
Penggunaan atap pelana ini agar tidak memakan lahan tetangga. Dengan cara membuat semua sisi bangunan lebih rendah.
Sementara atap pelana mematikan ketinggiannya simetris.
Rumah ini memiliki langit-langit yang tinggi dan jendela penuh di kamar utama.
Cable House di dominasi dengan warna putih untuk menciptakan suasana segar dan tenang.
Dan juga penggunaan material kayu oak dengan teralis hijau ditonjolkan untuk mendapatkan suasana alami
4x4x6 – Bandung
foto: William Sutanto
Rancangan Dua Studio ini bernama 4x6x6 House, yang menggambarkan eksplorasi pengalaman hidup di lingkungan padat penduduk.
Rumah ini dirancang untuk “meningkatkan gagasan di sana-sini”, memungkinkan koneksi visual dan interaksi dapat menyatu melalui konsep rumah tanpa dinding.
Rumah 4x4x6 dibangun di luas area 45 meter persegi dengan tiga tingkat. Rumah ini didominasi dengan warna putih dan material unfinished.
Masing-masing lantai dipisahkan oleh tangga bukan dengan partisi. Konsep tanpa dinding ini menawarkan ruang tamu yang fleksibel dan pencahayaan yang maksimal.
Rumah Beton Ho Khue – Vietnam
foto: Hiroyuki Oki
Rumah Benton Ho khue di bangun oleh arsitektur asal Vietnam, Ho Khue.
Rumah beton ini terinspirasi dari permainan lego yang sering dimainkan oleh anak-anak Vietnam.
Rumah yang didesain 4 lantai dengan ukuran 5 x 16 meter dibangun secara vertikal dan luas rumah hanya 300 meter persegi.
Rumah ini terletak di daerah padat penduduk dan memiliki lahan yang sempit.
Maka dari itu rumah ini di bangun vertikal untuk mengatasi masalah struktur lahan.
Untuk materialnya digunakan material beton monolitik yang memiliki proses konstruksi yang rumit dan membutuhkan waktu yang dalam pengerjaannya.
Selain menggunakan beton, material yang digunakan adalah batu granit yang menjadi material bangunan populer di Vietnam.
Bentuk bangunan dengan struktur kotak atau kubus untuk menciptakan ruangan terlihat luas dan lebih besar.
Semua ruangan terhubung dengan jembatan dan tangga yang terkoneksi ke kamar tidur.
Pirajá House – Brazil
foto: Maíra Acayaba
Pirajá House adalah proyek renovasi yang ditangani oleh arsitektur Estúdio BRA Arquitectura.
Sebelumnya rumah ini adalah rumah tua yang memiliki ruangan kotak. Area ini terletak di Kota Sao Paulo yang didominasi oleh hutan sub-tropis.
Bangunan ini menempati tanah seluas 4×24 meter persegi. Setelah renovasi rumah Pirajá memiliki tiga lantai, yaitu lantai dasar, lantai dua, dan rooftop.
Pada lantai pertama atau lantai dasar terdapat teras yang terkoneksi ke ruang keluarga.
Lalu terdapat dapur, ruang tamu, dan taman yang memiliki area barbekyu. Di lantai dua tersedia dua kamar tidur dan dua kamar mandi.
Terdapat tangga yang terbuat dari dua bahan yaitu beton yang dipoles dan lembaran logam.
Untuk area rooftop dibuat tiga area berbeda, dak dengan lantai kayu, solarium dan halaman kecil dengan karpet rumput sintetis.
Konsep yang diusung rumah ini adalah rumah kontemporer yang modern dan dinamis.
Double Roof House – Vietnam
foto: Thi?t V?
Double Roof House berukuran 4×17 meter persegi. Luas bangunan untuk rumah ini sekitar 62 meter persegi.
Double roof house merupakan kedai minuman sekaligus rumah hunian. Memiliki langit-langit tinggi dan ventilasi alami.
Dinamakan Double Roof House, karena menggunakan atap ganda untuk perlindungan dari iklim mikro dan cuaca panas.
Sistem atap ganda bergelombang juga digunakan untuk memberikan insulasi yang baik. Terletak di banyak 4×17 meter persegi panjang.
Rumah itu dibangun dengan halaman depan dengan panjang sekitar 5 meter, yang termasuk kedai minuman sebagai usaha kecil keluarga.
Hanya ada 3 anggota dalam keluarga, sehingga luas lantai tidak terlalu besar.
Rumah ini memiliki dua lantai, lantai pertama untuk ruang tamu, dapur, satu kamar tamu dan kamar tidur utama.
Di lantai dua terdapat kamar tidur, ruang belajar dan ruang serbaguna. Rumah ini juga memiliki dua balkon yang menghadap ke halaman belakang.
Stoke Newington House – London
foto: Gautier Houba
Stoke Newington House adalah proyek renovasi untuk merancang tambahan kecil ruangan untuk rumah bertingkat bergaya Victoria.
Rumah ini memiliki luas 150 meter persegi dengan area tambahan 11 meter persegi, dan area yang diperbarui seluas 20 meter persegi.
Dengan anggaran terbatas dan luas lahan juga terbatas.
Stoke Newington House dirancang oleh arsitektur Materia Works untuk mengubah ruang dapur yang sempit dan gelap menjadi ruangan yang terang dan terbuka.
Untuk struktur atap dipasang panel kaca tanpa bingkai dengan rangka kayu oak yang kokoh.
Lalu dinding luar dipasang batu bata untuk menambah karakter rumah. Area belakang rumah dibuka dengan pintu kaca geser besar.
Untuk tampilan dapur dibuat dari lapisan kayu laminasi dengan aksen veneer kayu oak.
Lalu untuk lantai menggunakan beton yang dipoles untuk memberikan kesan yang alami dan kontras.
Konsep rumah ini adalah kontemporer yang berbaur dengan alam.
Slender House – Jepang
foto: Norihito Yamauchi
Bagi penggemar rumah minimalis Jepang pasti tidak asing dengan arsitek Kouichi Kimura yang terkenal karena desain rumah-rumah minimalis.
Begitu juga dengan proyek Rumah Slender atau rumah ramping untuk menyiasati di luas tanah yang sempit.
Desain minimalis Kimura mengedepankan fungsionalitas, luas, cahaya alami, dan dan privasi.
Struktur desain yang ramping memanjang ke belakang sehingga kedua sisi rumah bisa dijadikan tempat parkir.
Komposisi warna hitam yang kokoh mendominasi eksterior dengan jendela yang memanjang ke bawah.
Dekorasi minimalis dapat terasa dari furnitur dan tata letak yang rapi. Untuk interior digunakan bahan beton eksposur, plester putih dan papan lantai abu-abu dilengkapi dengan kayu veneer dan ubin lantai.
Rumah ramping ini dibangun di area seluas 112 meter persegi dan memiliki dua lantai.
Lantai pertama digunakan untuk area komunal yang memanjang sampai ke dalam. Lalu lantai kedua sebagai area dapur dan ruang santai.
Itulah beberapa inspirasi desain rumah sempit yang bisa kamu contoh. Dan jangan lupa terus update soal info properti di 99.co/Indonesia
Baca juga:
Tips Menyulap Rumah Sempit Menjadi Lebih Nyaman dan Fungsional
Leave a comment