Cara Menghitung Pemakaian Listrik Rumah Tangga secara Mudah dan Akurat

5 min read

Cara menghitung pemakaian listrik rumah perlu diketahui, meskipun kita bisa melihatnya secara otomatis melalui kWh meter (meteran listrik).

Pasalnya, terkadang ada kejadian kurang menyenangkan di mana tagihan listrik tiba-tiba membengkak padahal pemakaiannya normal.

Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah faktor human error ketika petugas salah menghitung jumlah tagihan.

Bisa juga akibat pencurian listrik yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

Tentu saja, kedua hal tersebut sama-sama merugikan kita yang bertanggung jawab atas tagihan listrik tersebut.

Maka itu, penting mengetahui cara menghitung pemakaian listrik rumah tangga untuk menghindari kejadian tersebut.

Begini Cara Menghitung Pemakaian Listrik Rumah

Begini Cara Menghitung Pemakaian Listrik Rumah

Setidaknya, ada tiga langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung pemakaian listrik rumah dengan rumus manual.

  • Mencari tahu golongan tarif listrik
  • Mencatat semua peralatan elektronik
  • Menghitung estimasi konsumsi listrik rumah

Ketiga langkah tersebut sebaiknya dilakukan secara berurutan, agar hasil perhitungan yang didapatkan lebih valid dan akurat.

Mencari Tahu Golongan Tarif Listrik

Mencari Tahu Golongan Tarif Listrik

Golongan tarif listrik konsumen sendiri terdiri atas beberapa macam, mulai dari 450 VA, 900 VA, 2.200 VA, 4.400 VA hingga lebih dari 6.600 VA. 

Masing-masing golongan tersebut dikenakan tarif yang berbeda-beda, misalnya untuk 900 VA tarifnya berkisar Rp1.352/kWh.

Agar lebih jelas, mari simak pembagiannya di bawah ini:

Golongan Subsidi

  • Batas daya 450 VA biaya Rp415/kWh
  • Batas daya 900 VA biaya Rp605/kWh

Baca juga: Kisaran Biaya Listrik dan Air di Apartemen, serta Cara Menyiasatinya

Golongan Non-subsidi

  • Batas daya 900 VA biaya Rp1.352/kWh 
  • Batas daya 1.300 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 2.200 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 3.300 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 4.400 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 5.500 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 6.600 VA biaya Rp1.467,28/kWh

Mencatat Semua Peralatan Elektronik di Rumah

mencatat semua perabotan elektronik

Setelah mengetahui golongan tarif listrik, silakan mencatat seluruh pemakaian listrik pada alat elektronik yang kamu pakai di rumah.

Kamu harus mencatat alat elektronik yang menyedot pemakaian listrik satu per satu.

Ya, terdengar merepotkan, tetapi ini cukup efektif.

Contohnya jika menghuni rumah di Cluster Astha Tangerang dengan daya listrik 2.200 VA.

Lalu, di dalamnya ada alat-alat elektronik berikut:

  • 10 lampu (LED), 5 lampu dengan daya 5 watt, 5 lampu dengan daya 10 watt;
  • 3 unit AC setengah PK dengan daya 400 watt;
  • 1 unit LED TV 43 inci berdaya 75 watt, 1 unit LED TV 24 inci berdaya 35 watt;
  • 1 set sound system dengan daya 10 watt;
  • 1 setrika listrik dengan daya 350 watt;
  • 1 unit kulkas dengan daya 300 watt;
  • 1 unit mesin cuci dengan daya 350 watt;
  • 1 unit pompa air dengan daya 200 watt;
  • 1 unit rice cooker dengan daya 350 watt; dan seterusnya.

Apabila sudah dicatat, mari kita asumsikan berapa lama kira-kira perangkat elektronik tersebut biasanya digunakan.

Misalnya kulkas yang selalu menyala sepanjang pagi siang dan malam, tentu berbeda dengan AC dan lampu yang tidak harus dinyalakan sepanjang hari.

Hal yang sama juga berlaku dengan alat elektronik lainnya.

Jadi, tulis segala kemungkinan pemakaian alat-alat tersebut.

Nantinya, hasil catatan yang dibuat akan mempermudah perhitungan pemakaian listrik rumah dengan rumus manual di bawah.

Menghitung Estimasi Konsumsi Listrik Rumah

menghitung estimasi konsumsi listrik rumah

Golongan tarif listrik sudah diketahui, kemudian alat-alat elektronik dalam rumah tropis modern juga sudah dicatat.

Langkah berikutnya adalah menghitung estimasi konsumsi listrik di rumah. 

Berikut simulasi perhitungan yang bisa kamu ikuti:

  • 10 lampu dinyalakan selama 12 jam (mulai pukul 18.00 sampai 06.00). Maka, total pemakaian listrik dari lampu tersebut per harinya menjadi (5×5 watt x 12 jam) + (5×10 watt x 12 jam) = 900 watt.
  • 3 unit AC dinyalakan pada saat tidur atau selama 8 jam saja (mulai pukul 21.00 – 05.00). Total pemakaian listrik dari AC per harinya sebesar 3x400x8 = 9.600 watt.
  • LED TV (24 inchi) di ruang tidur menyala selama 4 jam per hari. Maka, total pemakaian listrik untuk TV tersebut sebesar 35 watt x 4 jam = 140 watt
  • Sedangkan, LED TV (43 inch) yang terdapat di ruang tamu digunakan selama 6-7 jam per hari. Sehingga perhitungannya menjadi 75 watt x 6 jam = 450 watt.
  • Setrika listrik biasanya dipakai selama 2 jam per hari. Maka, konsumsi listrik untuk setrikaan tersebut adalah sebesar 350×2 = 700 watt.
  • Kulkas menyala selama 24 jam setiap hari. Maka, konsumsi listrik untuk kulkas per harinya sebesar 300×24 = 7.200 watt.
  • Mesin cuci hanya dipakai selama 2 jam per hari. Maka, konsumsi listrik untuk mesin cuci menjadi 350×2 = 700 watt per hari.
  • Pompa air dipakai rata-rata 2 jam per 2 kali. Maka, konsumsi listrik untuk pompa air tersebut adalah sebesar 200×4 = 400 watt.
  • Rice cooker dipakai untuk memasak nasi di pagi hari dan menghangatkan makanan di malam hari. Maka, cara menghitung pemakaian listrik rice cooker adalah 350 watt x 1 = 350 dan 77 watt x ½ jam = 38,5 watt per hari.

Baca juga: 5 Cara Menghemat Energi Listrik, Yuk Mulai dari Sekarang!

Jika ada alat elektronik lain yang harus kamu hitung, maka cara menghitungnya tidak jauh berbeda seperti contoh di atas.

Setelah mengikuti simulasi di atas, kamu sudah tahukan berapa jumlah pemakaian listrik dari masing-masing alat elektronik di rumah.

Apabila sudah mendapatkan hasilnya, selanjutnya jumlahkan masing-masing hasil yang telah dihitung sebelumnya.

Contohnya:

900 watt + 9.600 watt + 140 watt + 450 watt + 700 watt + 7.200 watt + 700 watt + 400 watt + 350 watt + 38,5 watt = 20.475,5 watt per hari.

Sebab hitungan tarif listrik sendiri menggunakan satuan kWh per hour, konversikan hasil tersebut ke dalam satuan kWh per hour.

20.475,5 watt : 1.000 = 20,475 kWh.

Setelah mendapatkan jumlah pemakaian listrik dalam satuan kWh, kalikan lagi jumlah tersebut dengan golongan tarif listrik di rumah.

20,475 Kwh x Rp1.467,28 = Rp30.004,256 per hari.

Jika dijumlahkan dalam hitungan bulan, maka konsumsi listrik rumahmu dalam sebulan kurang lebih sebesar:

Rp30.004,256 x 30 hari = Rp901.276,7 per bulan.

Cara Menghitung Pemakaian Listrik Rumah Tangga dengan Kalkulator Energi

cara menghitung pemakaian listrik rumah dengan kalkulator energi

Apabila tidak ingin menghitung pemakaian listrik rumah dengan rumus manual, kamu bisa menggunakan kalkulator energi rumah tangga.

Fitur tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), serta bisa diakses melalui situs resminya.

Dengan alat dari Kementerian ESDM ini, kamu bisa mengetahui seberapa efisien penggunaan energi di rumah.

Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan tips dan trik memakai energi yang hemat dan efisien untuk menekan biaya listrik.

Cara Menghitung Pemakaian Listrik Rumah di Situs PLN

cara menghitung pemakaian listrik rumah dengan situs pln

Perlu alternatif lain untuk menghitung pemakaian listrik rumah? Anda bisa cek biaya listrik pascabayar melalui situs resmi PLN.

Isi data yang diperlukan, kemudian klik “hitung”.

Nanti, hasil perhitungan versi PLN akan muncul di layar smartphone atau laptop-mu.

Itulah tadi beberapa cara menghitung konsumsi listrik di rumah yang bisa dilakukan.

Jangan lupa, cek beberapa proyek hunian baru di 99.co Indonesia, seperti Serenia Hills dan Chelsea Modern Home.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Baca juga: 7 Pendingin Ruangan selain AC, Murah dan Hemat Energi

Reader Interactions

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *