5 Tips Menerapkan Konsep Green Living di Rumah

4 min read

Sudah familiar dengan green living? Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar konsep itu dari media maupun platform digital. 

Ya, konsep green living saat ini tengah gencar dikampanyekan oleh berbagai organisasi atau bahkan influencers.

Hal ini dilakukan demi meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kondisi alam yang semakin mengkhawatirkan.

Tak heran jika gerakan satu ini diaplikasikan dalam berbagai aspek, salah satunya adalah properti atau hunian.

Tips Mudah Menciptakan Hunian Green Living 

Ada banyak developer yang membangun perumahan dengan pendekatan lingkungan dan gaya hidup sehat. 

Biasanya, rumah dengan konsep ini disebut sebagai eco-house.

Lantas, bagaimana cara menciptakan hunian dengan pendekatan eco-house atau green living? Sebagai referensi, berikut tipsnya.

Fungsikan Taman sebagai Area Hijau

Taman sebagai Area Hijau

Cara paling sederhana untuk menciptakan rumah yang eco-house adalah, dengan membuat sebuah taman di rumah. 

Memperbanyak tanaman atau membuat area hijau, nyatanya dapat membuat suasana rumah menjadi lebih sejuk dan sehat.

Jika lahan terbatas, maka masih bisa Anda siasati menggunakan taman vertikal atau vertical garden. 

Anda bisa memanfaatkan salah satu area di rumah, lalu tanamlah berbagai tanaman hias di depan rumah yang mudah dirawat.

Jangan lupa untuk memperhatikan komponen yang akan dihadirkan pada taman tersebut.

Membuat taman kecil di depan rumah bisa jadi salah satu langkah untuk menerapkan konsep rumah hijau yang mudah dan sederhana.

Selain lebih asri dan ramah lingkungan, ketersediaan taman di rumah dapat membuat suplai oksigen lebih optimal.

Terutama jika Anda ingin membuat taman indoor, yang dapat meningkatkan kualitas udara di rumah.

Optimalkan Sirkulasi Udara dan Cahaya

Sirkulasi Udara dan Cahaya

Kehadiran taman di dalam rumah dapat membantu meningkatkan kualitas udara pada hunian.

Namun, sirkulasi udara yang baik tentu tidak bergantung pada ketersediaan taman saja.

Hal itu dapat terwujud dengan ketersediaan jendela yang memadai.  

Anda harus memperhitungkan jumlah jendela rumah yang akan dibuat, serta pastikan jumlahnya cukup sebagai sirkulasi udara.

Memadai atau tidaknya sirkulasi udara, tentu memberi pengaruh besar kepada konsep green living atau eco house. 

Selain menciptakan kualitas hidup yang lebih sehat, Anda juga dapat menghemat energi listrik pada rumah.

Anda pun perlu memperhatikan asupan pencahayaan alami ke dalam hunian, khususnya di siang hari. 

Karena pencahayaan alami dapat menciptakan atmosfer rumah yang lebih hidup dan sehat. 

Gunakan Material Bangunan Alami

Material Bangunan Alami

Siapa bilang rumah dengan konsep green living tidak memperhatikan material yang dipakai?

Demi menciptakan hunian yang ramah lingkungan, Anda juga harus memperhatikan material yang digunakan. 

Anda bisa memadukan material alami seperti kayu, bambu, batu bata, atau bebatuan lain dengan rancang bangun yang modern. 

Perpaduan berbagai material alami ini tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat mempercantik tampilan hunian.

Baca juga:

Arsitektur Hijau, Solusi Desain Bangunan yang Ramah Lingkungan

Terapkan Konsep Daur Ulang

Konsep Daur Ulang

Penerapan konsep daur ulang juga cukup populer pada hunian dengan pendekatan green living. 

Anda dapat memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan sebagai pupuk alami bagi tanaman.

Pastikan Anda juga memisahkan sampah organik serta anorganik sebelum memanfaatkan sampah-sampah tersebut. 

Hal ini tentunya tak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bisa menekan anggaran rumah tangga.

Bahkan, pemanfaatan air hujan juga telah banyak dilakukan oleh pengembang properti, selain daur ulang sampah.

Manfaatkan Substitusi Energi 

Substitusi Energi 

Foto: thestreet.com

Penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan ternyata sudah banyak diterapkan.

Contohnya dalam penggunaan solar panel, yang dinilai lebih ramah lingkungan karena menggunakan tenaga surya.

Menggunakan energi terbarukan adalah salah satu hal utama yang dikampanyekan dalam gerakan ini. 

Meski masih tergolong jarang, mulailah menggunakan substitusi energi dari hal kecil, seperti solar panel untuk water heating system. 

Atau, Anda bisa juga menggunakan solar panel untuk menggantikan listrik secara keseluruhan.

Merawat lingkungan rupanya bisa dimulai dari gaya hidup hingga konsep hunian. Inilah yang membuat Anda memiliki rumah sehat.

Namun, jika sulit menerapkan atau membangun rumah hijau, ada beberapa rekomendasi cluster ramah lingkungan yang bisa dilirik.

Contohnya seperti Samira Regency Bekasi, yang informasi lengkapnya bisa Anda temukan melalui laman 99.co Indonesia.

Selamat mencoba!

Baca juga:

11 Cara Membangun Rumah Ramah Lingkungan dengan Mudah

 

Reader Interactions

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *