30 Mar 2020 - Martha
photo: pexels.com
Rumah Tipe 36 adalah salah satu model yang cukup banyak dipilih oleh para pencari hunian di Indonesia karena harganya yang relatif terjangkau.
Sesuai namanya, luas rumah tipe 36 adalah 36 m2 dan tergolong ke dalam rumah sederhana dengan spesifikasi teknis pada umumnya adalah:
1. Pondasi batu kali
2. Dinding batu bata plester atau beton
3. Lantai keramik 60 x 60 cm
5. Genteng beton, keramik atau tanah liat
6. Plafon rangka hollow dengan penutup gypsum board
7. Kusen dan pintu kayu atau aluminium
8. Listrik berdaya sekitar 900 W dan sumber air PDAM atau sumur bor
9. Terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, dapur dan carport
Contoh ukuran rumah tipe 36 adalah 6 x 6 meter dan biasanya saat menjual unit rumah ini, pengembang akan melengkapi keterangan luas tanah.
Misalnya ada rumah tipe 36/72 atau rumah tipe 36/60, yang artinya luas tanah masing-masing tipe tersebut adalah 72 m2 atau 60 m2.
photo: unsplash.com
Ukuran tanah ini perlu diketahui untuk penentuan harga rumah tipe 36.
Harga rumah atau Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) setiap daerah sudah ditetapkan dan besarannya berbeda-beda.
Misalnya satu daerah memiliki NJOP bangunan Rp1 juta dan lahan Rp500 ribu per meter pesegi, maka untuk rumah tipe 36/72 harganya adalah:
Bangunan Rp1 juta x 36 m2 = Rp36 juta
Harga tanah Rp500 ribu x 72 m2 = Rp36 juta
Jadi total harga adalah Rp72 juta
Model rumah tipe 36 seperti yang disinggung sebelumya terbilang banyak diminati dan cocok untuk pasangan baru menikah atau keluarga kecil dengan satu anak.
Yang menarik, saat ini banyak pengembang yang menawarkan rumah minimalis tipe 36, sehingga meski berukuran relatif kecil, desain minimalis membuatnya tetap terkesan luas.
Salah satu contoh rumah tipe 36 minimalis adalah yang menerapkan konsep open space dimana dapur, ruang makan dan ruang tamu dirancang sebagai satu ruang lepas, tanpa sekat.
Selain desain minimalis yang sudah dirancang dan ditawarkan pengembang, Anda bisa mendapatkan hunian yang lebih nyaman dan terasa luas dengan menerapkan dekorasi rumah tipe 36 yang membuatnya tak hanya berkesan lapang tapi juga mewah.
Berikut beberapa tips mudahnya:
1. Pilih furnitur warna netral dengan ukuran sesuai
photo: pinterest
Memilih warna yang netral seperti putih atau krem akan membuat ruangan lebih terasa lapang. Apalagi jika dipadupadankan dengan furnitur lain dengan warna senada.
Misalnya dalam memilih sofa. Selain melihat warna, juga perlu mempertimbangkan bentuk atau model sofa dengan ukuran ruang tamu.
2. Pilih furnitur multifungsi dan perhatikan penempatan
Misalnya untuk kamar tidur, Anda bisa menggunakan tempat tidur yang sudah dilengkapi laci penyimpanan di bagian bawah.
Atau menggunakan lemari yang menyatu dengan dinding sehingga tidak memakan tempat.
Penempatan furnitur juga harus dicermati, karena ukuran ruang terbatas akan sangat gampang terasa sempit jika Anda salah dalam memanfaatkan space yang ada.
3. Perhatikan pencahayaan
photo: pinterest
Faktor cahaya juga bisa jadi faktor penyebab ruang terasa lebih lapang atau sebaliknya.
Semakin banyak cahaya yang masuk dan semakin terang, maka ruangan akan terasa semakin luas.
Selain itu, sirkulasi cahaya yang baik juga bisa menjadi indikasi bahwa rumah tersebut dalam kondisi sehat.
Dan selain lewat jendela, faktor pencahayaan ini bisa diakali pula dengan penggunaan fiber bening di bagian atap.
Selain bisa jadi sumber cahaya, bagian bawah atap fiber ini bisa dijadikan area untuk menjemur juga.
Oya, disamping faktor cahaya, kebersihan dan kerapian juga bisa membuat sebuah ruangan jadi terkesan lebih lapang.
Meski memiliki luas yang relatif kecil tapi ada pula yang membangun rumah tipe 36 2 lantai. Model rumah ini banyak diminati karena bisa menampung lebih banyak anggota keluarga.
photo: pinterest
Untuk denah rumah tipe 36 dengan 2 lantai biasanya terdiri dari:
lantai 1, terdapat 2 kamar tidur + 2 kamar mandi dengan ruang tamu dan dapur
lantai 2, ada dua kamar tidur dan 1 kamar mandi dengan ruang keluarga
Lalu bagi Anda yang berencana membangun rumah impian sendiri, biaya bangun rumah tipe 36 perlu diketahui secara rinci. Jumlah totalnya akan bervariasi dan antara lain ditentukan oleh material yang akan digunakan dan pihak (kontraktor) yang akan diajak bekerjasama.
Anda perlu menghitung dan membuat anggaran dana secermat mungkin agar tidak salah perhitungan. Karena seperti yang diketahui, biaya membangun rumah tentu jumlahnya tidak sedikit.
Sebagai gambaran, misalnya Anda mendapatkan harga sekitar Rp2,5 juta per meter persegi yang sudah termasuk upah tukang dan material.
Maka biaya bangun rumah tipe 36 dengan luas tanah 72 m2 dengan harga tanah Rp500 ribu / m2 adalah sebagai berikut:
Bangunan rumah : Rp2,5 juta x 36 = Rp 90 juta
Tanah : Rp500 ribu x 72 = Rp36 juta
Infrastruktur (jalan, saluran air dll.) : Rp10 juta
Operasional : Rp5 juta
Perizinan : Rp5 juta
Marketing : Rp4 juta
Maka total biaya bangun rumah ini = Rp150 juta.
Selain merancang anggaran biaya, Anda juga perlu membuat timeline berupa jadwal pembangunan rumah hingga selesai, sehingga tidak molor dan sesuai dengan rencana.
Jadi, Anda lebih pilih beli rumah tipe 36 atau membangun sendiri?