KPBanyak orang berpikir proses pengajuan KPR memakan waktu lama dan juga berbelit-belit.
Padahal apabila sudah memahami langkahnya, ajukan KPR cepat bisa dilakukan secara mudah, lho.
KPR atau kredit pemilikan rumah adalah fasilitas pembiayaan pembelian rumah yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan ataupun lembaga perbankan.
Dengan fasilitas ini masyarakat bisa mencicil biaya pembelian rumahnya, sesuai jangka waktu atau tenor yang telah ditentukan.
Namun, mengajukan fasilitas ini juga membutuhkan beberapa syarat.
Sayangnya, tidak semua orang dapat menerima layanan tersebut jika dianggap tidak layak oleh pihak bank.
Lantas, bagaimana langkah ajukan KPR cepat dan dapat diterima? Berikut ulasannya.
4 Langkah Ajukan KPR Cepat dan Diterima Bank
1. Tentukan Rumah yang Akan Dibeli
Hal pertama yang harus kamu siapkan adalah dengan menentukan properti.
Kamu harus mengumpulkan informasi dan memahami apa yang sangat dibutuhkan.
Jika kamu membutuhkan sebuah hunian sekaligus menjalankan bisnis, kamu bisa memilih ruko (rumah toko) atau rukan (rumah kantor).
Kamu bisa menentukan properti yang diinginkan meliputi rumah baru, second, cluster atau apartemen.
Tentunya setelah menentukan properti, kamu bisa mulai mencari informasi mengenai developer.
Pastikan kamu melakukan perbandingan awal sebelum memilih developer.
Karena bagaimanapun dengan mengajukan KPR, berarti kamu akan membayarkan cicilan selama waktu yang ditentukan.
Tentunya kamu harus memastikan mendapatkan developer dengan kualitas terbaik.
Setelah menentukan properti dan mencari developer, ada baiknya untuk menyediakan properti cadangan atau alternatif lain.
Hal tersebut dilakukan jika ternyata properti yang kamu ajukan mendapat penolakan dari bank.
Usahakan untuk tidak mencari properti secara terburu-buru namun juga tidak terlalu lama, ya.
2. Siapkan Dokumen Persyaratan
Menyiapkan dokumen biasanya menjadi tahap yang paling melelahkan karena memakan waktu yang lama.
Namun, dokumen juga menjadi syarat KPR yang paling penting.
Jika kamu ingin mengajukan KPR cepat dan mudah, ada baiknya untuk meluangkan waktu menyiapkan dokumen.
Kamu juga bisa lho menyiapkan dokumen-dokumen tersebut sebelum mengajukan ke bank.
Untuk mengajukan KPR cepat ke bank, biasanya dokumen yang diperlukan adalah sebagai berikut.
Syarat dan dokumentasi:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Surat Keterangan WNI
- Usia Minimal 21 Tahun
- Fotokopi KTP
- Ijazah
- NPWP
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi Surat Nikah atau Perceraian
- Fotokopi Rekening Koran
- SK Asli Pengangkatan Pegawai Terakhir atau Kartu Taspen (PNS)
Dokumen tambahan:
- Surat Berpenghasilan Tetap Minimal 2 Tahun
- Slip Gaji atau bukti pendapatan
- Surat Keterangan dari Tempat Kerja
- Dokumen Jaminan Kepemilikan Bangunan (SHM, IMB, PBB)
Pastikan kelengkapan dokumen, karena ini akan menjadi syarat utama dari bank.
Selain itu, pastikan untuk melakukan BI (Bank Indonesia) checking dengan tujuan memastikan bahwa kamu memiliki jejak kredit yang bersih dan baik.
Dalam melakukan BI checking, kamu bisa mengajukan pengecekan informasi debitur untuk mengetahui catatan status kredit ke OJK ataupun Bank Indonesia.
BI checking akan mencatat semua pinjaman yang pernah kamu ambil di berbagai perbankan.
Maka dari itu, catatan tersebut akan sangat penting sebelum mengajukan KPR, karena bank pasti akan memeriksa seberapa lancar kamu dalam membayar cicilan kredit.
3. Ajukan KPR Online di Bank
Nah, inilah langkah yang akan membuat pengajuan KPR cepat dan mudah, yaitu dengan KPR online.
KPR online menjadi produk yang banyak disediakan oleh bank. Hal tersebut dikarenakan bank menargetkan pengajuan KPR kepada kaum milenial.
Generasi muda yang bekerja dan menghabiskan waktu di kantor sudah jarang dan tidak memiliki waktu untuk berlama-lama mengantri di bank.
Apalagi jika tujuan utama pergi ke bank adalah untuk mengajukan KPR.
KPR online menjadi solusi yang menarik dan paling efektif untuk mewujudkan KPR cepat dan mudah, terutama bagi kaum milenial yang ingin memiliki rumah.
KPR online yang sudah banyak tersedia di bank dapat kamu lakukan dimanapun dengan fleksibel. Adapun cara mengajukan KPR online seperti berikut:
- Registrasi di laman resmi bank yang bisa diakses via telepon atau laptop
- Mengisi data-data pribadi yang telah tersedia di situs laman tersebut
- Verifikasi data registrasi via email
- Memilih kriteria rumah yang diinginkan
- Melakukan pengajuan KPR disertai dengan scan KTP dan slip gaji
- Mendapatkan approval dari bank
KPR online menjadi solusi untuk generasi milenial yang ingin ajukan KPR cepat dan mudah.
Namun, kamu hanya dapat mengajukan KPR online pada tahap pengajuannya saja.
Setelah itu kamu akan menunggu persetujuan dari pihak bank dan memberikan berkas yang dibutuhkan.
4. Lakukan Simulasi Perhitungan KPR
Inilah langkah terakhir setelah kamu mengajukan KPR.
Biasanya bank akan melakukan simulasi cicilan atau yang biasa disebut sebagai kalkulator simulasi KPR.
Dengan melakukan simulasi, bank akan menyediakan sarana yang dapat memberikan estimasi besar cicilan KPR yang akan kamu bayarkan.
Yakni dengan memperhitungkan harga rumah, jangka waktu (tenor), bunga pinjaman, uang muka (DP), biaya provisi, biaya appraisal, biaya administrasi dan lain sebagainya.
Dengan menghitung KPR, kamu pun akan mendapatkan jumlah pinjaman yang harus dibayarkan, setelah memperhitungkan bunga.
Perhitungan kalkulator KPR bisa memproyeksikan besar cicilan.
Dengan begitu, kita bisa mempersiapkan dengan matang biaya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan dengan perhitungan maksimal.
Tips agar Pengajuan KPR Diterima
Selain mengikuti langkah-langkah dan persyaratan yang diminta oleh bank, ada beberapa cara yang bisa lakukan agar pengajuan kredit pembiayaan rumah diterima.
Apa saja itu? Berikut di antaranya.
1. Bersihkan Utang Cicilan Lain
Selain menjaga riwayat BI Checking-mu baik, jangan lupa lunasi seluruh utangmu (terutama yang berhubungan dengan perbankan) sebelum mengajukan KPR.
Hal ini sebenarnya bukan menjadi syarat mutlak, namun sebagian orang berpendapat, jika kamu tidak memiliki utang lain, maka kesempatan pengajuan KPR diterima jadi lebih besar.
2. Perhitungkan Penghasilan dan Kondisi Finansial
Berhubungan dengan tips sebelumnya, memperhatikan penghasilan dan kondisi finansial memang sangat penting.
Sebab jika kondisi keuangan baik, proses ajukan KPR cepat akan lebih mudah.
Menurut beberapa ahli keuangan, idealnya biaya cicilan KPR per bulan tak lebih 30% dari total penghasilan.
Selain itu, perhitungkan juga biaya pelunasan uang muka atau down payment.
Biasanya, pihak pengembang atau perbankan mengenakan down payment sebenar 20-30% dari total harga jual rumah.
3. Pilih Waktu yang Tepat untuk Ajukan KPR
Tak banyak yang mengetahui, dalam mengajukan KPR kita harus memperhatikan waktu dan kondisi yang tepat.
Tidak sembarangan sebab hal ini membuka peluang diterimanya kredit jadi lebih besar.
Jika demikian, kapan waktu pengajuan KPR yang ideal? Sebagai orang berpendapat waktu tersebut adalah minggu ketiga dan keempat setiap bulannya.
Cukup masuk akal memang, sebab pada waktu ini bank tengah mengejar target penyaluran kredit.
Jangan ajukan kredit di akhir tahun, mengingat pihak bank sedang sibuk mengurus tutup buku.
4. Gunakan Jasa Agen Properti
Menyewa jasa agen properti sesungguhnya sangat bermanfaat bagi pembeli/penjual rumah. Terlebih untuk kamu yang ingin membeli rumah dengan fasilitas KPR.
Proses pencarian rumah, transaksi, pengajuan KPR hingga balik nama semuanya akan dilakukan oleh agen tersebut.
Kamu sebagai penyewa jasa, tinggal duduk manis sambil menunggu hasilnya.
Ditambah lagi, dengan pengalaman yang ia miliki agen properti bisa jadi agen yang baik sebagai penyambung antara kamu dan pihak perbankan.
Agen properti biasanya juga memiliki channel-channel sendiri saat pengajuan KPR.
Itu sebabnya, pengajuan KPR yang mereka lakukan biasa lebih cepat diproses dan lebih mudah diterima.
5. Ajukan KPR ke Beberapa Bank
Mengajukan KPR ke beberapa bank sebenarnya boleh-boleh saja, namun konsekuensinya kamu harus membayar biaya appraisal atau biaya survei atas bank tersebut pada setiap pengajuan.
Biaya appraisal sendiri tergantung kebijakan masing-masing bank, ya.
Meski begitu, dengan cara ini kesempatan ajukan KPR cepat diterima jadi lebih besar dan terbuka lebar.
Jangan khawatir apabila seluruh pengajuanmu diterima, kamu hanya perlu memilih bank terbaik, yang sesuai dengan kriteria serta keinginanmu.
Bagaimana, cukup mudah ‘kan langkah-langkah mengajukan KPR di bank?
Semoga ulasan di atas dapat membantu kita dalam mengajukan kredit kepemilikan rumah secara benar, ya. Selamat mencoba!
Leave a comment