5 Alasan Ruang Terbuka Hijau adalah Area Multifungsi yang Wajib Ada

5 min read

foto: pexels

RTH atau Ruang Terbuka Hijau adalah salah satu bentuk penerapan konsep hijau dalam satu kawasan yang didominasi oleh lingkungan alami. 

Bentuknya bisa terdiri dari taman, halaman, jalur hijau bahkan area rekreasi.

Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah perkotaan adalah setidaknya 30% – 40% dari keseluruhan lahan, dengan komposisi 20%-30% ruang terbuka hijau publik dan sisanya ruang terbuka hijau privat.

Umumnya orang-orang mengetahui bahwa fungsi penyediaan ruang terbuka hijau adalah sebagai ruang interaksi atau aktivitas bagi masyarakat, dan juga meningkatkan nilai estetika daerah yang bersangkutan.

Namun tentunya penetapan proporsi luas ruang terbuka hijau di atas juga ada sebabnya, bahkan tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda), baik kota maupun kabupaten. 

Tujuan dibuatnya proporsi ruang terbuka hijau menurut ahli adalah untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota baik sistem hidrologi dan iklim, maupun sistem ekologis lainnya.

Nah, jika diurai secara sederhana, manfaat ruang terbuka hijau adalah sebagai berikut:

Sebagai paru-paru kotafoto: pixabay

Seperti kita ketahui, ruang terbuka hijau adalah salah satu manfaat penyediaan ruang terbuka hijau kota adalah sebagai penyuplai udara bersih karena kawasan ini memiliki angka polusi yang relatif tinggi.

Tumbuhan seperti pepohonan yang ditanami di ruang terbuka hijau akan menyerap karbon dioksida, kemudian menghasilkan oksigen yang berguna bagi manusia. 

Tak hanya udara bersih, ruang terbuka hijau bisa pula menurunkan suhu sehingga membuat area di sekitarnya jadi terasa lebih sejuk.

Sebagai pembatas ruang

foto: pixabay

Salah satu peran ruang terbuka hijau adalah untuk menjadi pembatas satu ruang dengan ruang lainnya, dimana ruang-ruang tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam sistem penataan kota. 

Selain itu bisa memenuhi fungsi estetis juga…

Anda mungkin sudah mengetahui bahwa fungsi ruang terbuka hijau di perkotaan adalah mempercantik sebuah kawasan mulai dari hunian, area perkantoran atau pusat bisnis dan sebagainya.  

Tak heran jika kini banyak pengembang yang mengusung konsep hijau dalam setiap proyek propertinya, khususnya yang ada di kawasan perkotaan.

Karena ruang terbuka memiliki multi-fungsi seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Dan kebutuhan akan ruang terbuka di perkotaan memang kini jadi perhatian khusus, mengingat semakin minimnya lahan terbuka karena digunakan untuk pembangunan.

Sebagai sarana pendidikan

Karena biasanya ditanami banyak sekali jenis tumbuhan, bahkan ada ruang terbuka hijau yang juga memiliki jenis satwa tertentu, maka ini sekaligus bisa jadi sarana edukasi, khususnya bagi anak-anak.

foto: pexels

Jadi selain bisa bermain, di sini anak-anak bisa pula belajar dan memahami pentingnya melestarikan tumbuhan dan satwa untuk menjaga keseimbangan di alam.

Baca juga:

Manfaat, Ide Dekorasi dan Contoh Gambar Taman Sekolah

Sebagai destinasi wisata

Dengan penataan ruang terbuka hijau yang sedemikian rupa, ruang terbuka hijau bisa sekaligus jadi objek wisata andalan di satu kawasan. 

Ini tentunya bisa meningkatkan jumlah pengunjung ke suatu daerah, dan berdampak baik untuk sektor ekonomi daerah yang bersangkutan.

foto: pexels

Penyimpan Air Tanah

Selain sebagai paru-paru kota, Ruang Terbuka Hijau adalah sebuah ruang penyimpan air tanah yang alami. 

Dengan ruang terbuka hijau minimal setengah hektare, dapat menahan aliran permukaan akibat hijau dan meresapnya ke dalam tanah dalam jumlah yang besar. 

Ini tentunya sangat membantu saat musim penghujan yang membuat aliran air di permukaan dapat dikendalikan dengan banyaknya tanaman. 

Sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah menjadi humus akan mengurangi tingkat erosi, menurunkan aliran permukaan dan mempertahankan kondisi air tanah di lingkungan sekitarnya.

Kota Besar dengan Ruang Terbuka Hijau Luas di Indonesia

Dan bicara ruang terbuka hijau yang bisa jadi objek wisata, ada beberapa daerah di Indonesia yang dikenal paling hijau dan masing-masing daerah ini juga memiliki area hijau andalan, contohnya:

Bandung

Kota Kembang ini memiliki lebih dari 200 ribu pohon yang tersebar di sejumlah titik. Dan luas ruang terbuka hijau di sini masih akan terus ditambah dengan target sekitar 5000 hektare. 

Salah satu destinasi ruang terbuka hijau populer di sini adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Ir.H.Djuanda, yang bukan sekedar taman kota, namun juga kawasan konservasi dimana terdapat lebih dari 2000 jenis tanaman di sini. Tahura ini bisa jadi salah satu tujuan piknik menarik bersama keluarga di Bandung.

Surabaya

Kota terbesar di Jawa Timur ini diketahui mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang dalam beberapa tahun belakangan. 

Salah satu yang cukup menonjol adalah dalam pengadaan ruang terbuka hijau yang hampir mencapai 30%, bahkan pemerintah kota menargetkan lebih, yakni sekitar 35%. 

Taman Bungkul jadi salah satu RTH paling populer di kota ini. Bagaimana tidak, taman ini bahkan pernah mendapat penghargaan sebagai taman terbaik se-Asia di 2013 lalu.

Berada di Jalan Raya Darmo, taman ini sangat bersih dan terawat baik. Dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas olahraga, layanan internet dan spot-spot untuk bersantai.

foto: detik.com

Jadi Anda bisa menggunakan kawasan ini untuk berbagai kegiatan.

Baca juga:

9 Pilihan Wisata Taman di Surabaya, Dijamin Seru!

 

Malang

 

Salah satu daerah yang dikenal karena kebersihan dan keindahan alam pegunungannya ini berada di ketinggian sekitar 400-600 meter di atas permukaan laut.

 

Iklim sejuk kawasan ini ditambah pula dengan keberadaan ruang terbuka hijau yang luasnya lebih dari 49.000 m2 dan akan terus ditambah.

Salah satu bukti bahwa ini salah satu kota paling hijau di Indonesia adalah kapasitas resapan air hujannya yang cukup tinggi dan terbilang baik.

Salah satu taman yang terkenal di kawasan Malang adalah Taman Kota Batu yang terletak di alun-alun. 

Baca juga:

Wajib Tahu! 12 Destinasi Wisata Anti Mainstream di Malang

Banyak daya tarik di ruang terbuka hijau ini, salah satunya adalah taman bermain anak.

foto: okezone.com

 

Oya, selain RTH tahukah Anda bahwa juga ada yang disebut RTNH?

Ruang terbuka non hijau adalah area terbuka yang tidak didominasi oleh tanaman, namun juga tidak ada bangunan berupa gedung. 

Ruang terbuka di sini bisa berupa lahan atau permukaan yang keras atau berair seperti pasir, kapur, lumpur dan sebagainya.

Fungsi RTNH ini bisa sebagai area aktivitas dan interaksi warga, sarana pendidikan dan sebagainya. 

Atau bisa pula dijadikan tempat untuk mengadakan kegiatan seperti olahraga, parkir dan lain-lain.

Ternyata banyak sekali ya, fungsi ruang terbuka khususnya RTH di suatu kawasan?

Kalau di daerah Anda, sudah ada ruang terbuka hijau belum?

 

Reader Interactions

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *