
Menghitung biaya renovasi rumah bekas adalah hal yang harus dilakukan agar bisa mempersiapkan bujet lebih akurat.
Ada dua tipe renovasi yang bisa Anda lakukan untuk rumah bekas.
Pertama, merenovasi beberapa bagian penting saja, seperti bagian rangka atap dan plafon, dinding, lantai, dan pintu serta jendela.
Kedua, merenovasi seluruh bagian rumah hingga benar-benar menjadi rumah baru, baik dari segi material maupun desain.
Renovasi tersebut tentu saja membutuhkan bujet yang tidak sedikit.
Sebagai gambaran, berikut adalah hitungan kasar atau estimasi biaya renovasi rumah bekas atau untuk rumah sederhana dengan luas 45 meter persegi:
Biaya Jasa Tukang
Sistem pembayaran jasa tukang bangunan ada dua jenis, yakni harian dan borongan. Untuk sistem harian berkisar dari Rp100-200 ribu per hari per orang.
Sementara itu, untuk sistem borongan sekitar Rp1-Rp2 juta per meter persegi.
Untuk renovasi rumah 45 meter persegi, idealnya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.
Jadi, jika menggunakan sistem harian, Anda harus membayar satu orang tukang: Rp100.000 x 90 hari = Rp 9.000.000.
Apabila proses renovasinya membutuhkan empat orang tukang bangunan, berartinya biayanya adalah: Rp9.000.000 x 4 = Rp36.000.000.
Biaya Bongkar Rumah
Biaya ini perlu dihitung jika Anda berencana merombak seluruh bagian rumah bekas menjadi rumah baru. Berikut rincian biayanya:
- Atap: Rp40.000 per meter persegi
- Rangka atap dan plafon: Rp50.000 per meter persegi
- Dinding: Rp30.000 per meter persegi
- Keramik: Rp35.000 per meter persegi
Jadi, total biaya bongkar rumah untuk beberapa bagian pentingnya saja adalah Rp155.000 per meter persegi.
Jika dikalikan total luas rumah 45 meter persegi, biayanya sekitar Rp6.975.000. Biaya ini belum termasuk pembongkaran beberapa aspek lainnya, seperti pintu dan jendela.
Biaya Atap, Rangka Atap, dan Plafon
Foto: qhomemart.com
Bagian atap, rangka atap, dan plafon adalah bagian penting yang harus direnovasi dari rumah bekas.
Jika kondisinya mengkhawatirkan, bukan tidak mungkin bisa membahayakan keselamatan penghuni. Berikut adalah rincian biaya renovasinya.
Biaya Rangka Atap
Rangka atap baja ringan dijual mulai Rp110.000-160.000 per meter. Untuk rumah 45 persegi, membutuhkan biaya sekitar Rp4.000.000-Rp6.000.000.
Sementara itu, biaya lainnya meliputi reng, kaso, beton, bekisting, dan besi bisa mencapai Rp2.000.000-Rp4.000.000.
Jadi, total biaya rangka atap bisa mencapai sekitar Rp6.000.000 untuk perhitungan paling rendahnya.
Biaya Atap
Harga genteng yang terbuat dari tanah liat adalah sekitar Rp2.500 per keping.
Jika satu rumah membutuhkan sebanyak 2.500 keping, berarti total biaya yang dibutuhkan adalah Rp 6.250.000.
Biaya Plafon
Harga plafon PVC per lembar adalah sekitar Rp32.000.
Rumah dengan luas 45 meter persegi, setidaknya membutuhkan sekitar 75 lembar plafon PVC.
Jadi, kebutuhan biaya plafon PVC untuk rumah bekas 45 meter persegi adalah sekitar Rp2.400.000.
Biaya untuk Cat
Pengecatan ulang dinding perlu dilakukan agar tampilan rumah bekas menjadi terasa seperti rumah baru. Estimasi biayanya adalah sebagai berikut.
Biaya pengecatan rumah adalah sekitar Rp25.000 per meternya. Estimasinya, untuk satu ruangan besar, Anda membutuhkan setidaknya Rp1-1,2 juta untuk biaya pengecatan.
Rumah 45 meter persegi bisa memiliki 4-5 ruangan. Jadi, biaya total pengecatan untuk interiornya adalah sekitar Rp4.000.000-Rp5.000.000.
Sementara itu, untuk eksterior membutuhkan setidaknya Rp9.000.000-Rp10.000.000.
Jadi, setidaknya biaya untuk pengecatan adalah sekitar Rp13.000.000.
Biaya untuk Lantai
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rumah bekas dengan luas 45 meter persegi bisa memiliki 4-5 ruangan.
Untuk menghitung biaya untuk lantai, setidaknya harus mengetahui dulu berapa luas ruangannya. Mari kita pukul rata luasnya jadi 10 meter persegi untuk satu ruangannya.
Untuk ruangan dengan luas tersebut, setidaknya membutuhkan 63 keping keramik berukuran 40×40 cm (0,4 x 0,4 m).
Hitungannya, satu keramik tersebut berarti memiliki luas 0,16 meter persegi.
Jadi, 10 meter persegi dibagi 0,16 meter persegi adalah 62,5 (dibulatkan jadi 63 agar perhitungannya lebih mudah).
Jadi, jika di rumah tipe 45 ada empat ruangan, membutuhkan sekitar 252 keping keramik. Itu adalah hasil dari 63 keping keramik dikali empat ruangan.
Sebagai informasi, harga keramik putih polos 40×40 tipe Mulia Accura model Artic adalah Rp50.000 untuk satu dus isi enam keping.
Jadi, satu keping keramik tersebut berharga sekitar Rp 8.400. Apabila dikalikan 63 keping, hasilnya adalah Rp529.200.
***
Tahap terakhir, mari kita hitung semua estimasi biaya yang telah dirumuskan di atas. Ini rinciannya:
- Biaya jasa tukang: Rp36.000.000
- Biaya bongkar: Rp6.975.000
- Biaya rangka atap: Rp6.000.000
- Biaya atap: Rp6.250.000
- Biaya plafon: Rp2.400.000
- Biaya cat: Rp13.000.000
- Biaya lantai: Rp529.200
Jadi, estimasi biaya renovasi rumah bekas dengan luas 45 meter persegi adalah sekitar Rp 71.154.200.
Perlu digarisbawahi, total biaya di atas adalah gambaran atau hitungan kasar.
Jadi, biaya renovasi rumah bekas tipe 45 yang sebenarnya pasti bisa lebih rendah atau bahkan lebih tinggi.
Pasalnya, ada beberapa faktor yang belum dihitung dalam gambaran biaya renovasi rumah bekas tersebut. Faktor itu di antaranya:
- Kebutuhan bahan dan material lain, seperti paku, kuas, tiner, dan lain-lain.
- Harga bahan dan material yang bisa saja berbeda tergantung wilayah.
- Tarif jasa tukang bangunan yang dapat berbeda tergantung wilayah.
- Biaya makan dan minum tukang bangunan.
- Desain dan konsep rumahnya.
- Dan masih banyak faktor lainnya.
Karena itu, cukup jadikan estimasi biaya renovasi rumah bekas di atas sebagai gambaran atau hitungan kasar saja.
Untuk menghitung biaya rumah renovasi rumah yang sudah Anda beli, silakan konsultasikan dengan ahlinya, seperti tukang bangunan setempat.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
Jika tertarik mencari rumah dijual berkualitas seperti SEION Serang atau Grand City Balikpapan, silakan kunjungi situs 99.co.
Leave a comment